SALMAN AL FARISI
Nama lengkapnya Mabah bin Budzkhasyan bin Mousilan
bin Bahbudzan bin Fairuz bin Sahrk Al-Isfahani. Namun, ia lebih dikenal dengan
nama Salman Al-Farisi. Nama panggilannya adalah Abu Abdillah dan digelari
dengan Salman Al-Khair.Ia berasal dari desa Ji di Isfahan, Persia. Ia adalah
sosok sahabat yang terkenal memiliki ide-ide brilian, memiliki tubuh yang kuat,
dan pandai dalam ilmu-ilmu syariat. Ia pernah menjadi penjaga api di kuil
tempat pemujaan orang-orang Persia. Kisah cinta Salman al Farisi
Pada suatu waktu, Salman berkeinginan untuk
menggenapkan dien dengan menikah. Selama ini, ia juga diam-diam menyukai
seorang wanita salehah dari kalangan Anshar. Namun ia tak berani melamarnya.
Sebagai seorang imigran, ia merasa asing dengan tempat tinggalnya, Madinah. Salman
pun kemudian mendatangi seorang sahabatnya yang merupakan penduduk asli
Madinah, Abu Darda’. Ia bermaksud meminta bantuan Abu Darda’ untuk menemaninya
saat mengkhitbah wanita impiannya.Setiba di rumah wanita shalehah tersebut,
keduanya pun diterima dengan baik oleh tuan rumah. Singkat cerita Abu Darda’
mengutarakan maksud kedatangannaya kepada tuan rumah tentang lamaran Salman
kepada pitri sang tuan rumah. Mendengarnya, si tuan rumah merasa terhormat.
Tentu saja, ia kedatangan dua orang sahabat Rasulullah yang utama. Salah
satunya bahkan berkeinginan melamar putrinya. Namun sang ayah tidaklah kemudian
segera menerimanya. Seperti yang diajarkan Rasulullah, ia harus bertanya
pendapat putrinya mengenai lamaran tersebut. Mewakili sang putri, ibunya pun
mengatakan bahwa putrinya menolak lamaran Salman. Kemudian sang ibu menjelaskan
bahwa putrinya akan menjawab iya bila Abu Darda’ memiliki keinginan yang sama
seperti Salman. Jika seperti pria pada umumnya, maka hati Salman pasti hancur
berkeping-keeping. Ia akan merasakan patah hati yang teramat sangat.
Namun Salman merupakan pria shaleh, seorang mulia
dari kalangan shahabat Rasulullah. Dengan ketegaran hati yang luar biasa, ia
justru menerima keputusan sang wanita dengan lapang dada. Tak hanya itu, Salman
justru menawarkan bantuan untuk pernikahan keduanya. Tanpa perasaan hati yang
hancur, ia memberikan semua harta benda untuk persiapan pernikahan. Salman juga
akan menjadi saksi pernikahan mereka berdua. ( Referensi: Kisah Salman Al
Farisi, Biografi tokoh ternama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar