Selasa, 20 Oktober 2015

Makalah :pengaruh urbanisasi terhadap pelestarian budaya lokal(Tugas ISD 1)

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
PENGARUH URBANISASI TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA LOKAL




Disusun oleh :
NAMA        : MEI PANITA SARI
NPM           : 14315115
KELAS       : 1TA03
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN S1 UNIVERSITAS GUNADARMA 2015



Jalan Margonda Raya 100 pondok  cina-Depok,jawa Barat

Daftar isi


Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I : Pendahuluan
a.       Latar belakang

b.      Rumusan penulis

c.       Tujuan penulis

BAB II  : Pembahasan
a.                Pengertian Urbanisasi dan partisipasi generasi muda

b.                Proses urbanisasi

c.                 Faktor penyebab terjadinya urbanisasi

BAB III  : Kesimpulan dan penutup
a.                Kesimpulan

b.      Penutup


Daftar Pustaka / Sumber
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGARUH URBANISASI TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA LOKAL.”
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang apa saja peran kita sebagai generasi muda dalm melestarikan budaya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pentingnya melestarikan budaya terlebih kita sebagai generasi muda.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Depok,04 September 2015
Penulis







I.PENDAHULUAN
 A.Latar belakang
Kebudayaan adalah salah satu tema yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita.Banyak sekali tulisan,iklan,lagu yang mengangkat tema tentang kebudayaan.Di Indonesia sendiri,banyak orang termasuk kalangan anak muda mulai mengangkat kebudayaan Indonesia untuk dijadikan trend dalam segala bidang,misalnya dibisnis fashion,para anak muda Indonesia mencoba mengkomersilkan batik,sehingga batik dapat dinikmati oleh semua kalangan termasuk anak muda.Ada lagi misalnya distro-distro yang menjual baju bertema Indonesia.Ini artinya, walaupun kita tidak dapat menolak budaya barat yang masuk ke Indonesia,tapi setidaknya kita tidak benar-benar kehilangan identitas kita sebagai bangsa Indonesia.Maraknya pembangunan di kota kota besar di Indonesia dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Sebagai dampaknya,kota kota tersebut akan menjadi magnet bagi penduduk di berbagai daerah/desa untuk berdatangan mencari pekerjaan dan bertempat tinggal.Disamping karena faktor penduduk desa yang memiliki sumber daya yang kurang ataupun tidak dimanfaatkan secara optimal untuk perkembangan kegiatan ekonomi desa,sehingga alas an tersebut dijadikan sebagai salah satu faktor pertimbangan untuk melakukan urbanisasi secara besar-besar untuk penduduk desa ke kota,dan ini menyebabkan terjadinya suatu system yang selalu berkaitan antar pengaruh budaya seseorang.





B.Rumusan masalah
Menghapus budaya karena pengaruh urbanisasi dari pembahasan diatas,maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini yaitu bagaimana pengaruh urbanisasi terhadap budaya asal seseorang.Hal ini perlu dilestarikan oleh para generasi muda walaupun melakukan urbanisasi tidak asal.           

 C.Tujuan penulisan
1.     Menumbuhkan kesadaran terhadap generasi muda,akan pentingnya budaya terhadap kehidupan.
2.     Mengetahui bagaimana pengaruh perkembangan desa terhadap laju urbanisasi serta peningkatan urbanisasi di perkotaan.













II.PEMBAHASAN
A.Pengertian Urbanisasi dan partisipasi generasi muda
Pengertian urbanisasi sudah umum diketahui oleh mereka yang banyak bergelut di bidang kependudukan,khususnya mobilitas penduduk.Namun demikian ,mereka yang awam dengan ilmu kependudukan seringkali kurang tepat dalam memakai istilah tersebut. Dalam pengertian yang sesungguhnya,urbanisasi berarti presentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan.Sedangkan mereka yang awam dengan ilmu kependudukan seringkali mendefinisikan urbanisasi sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota . Padahal perpindahan penduduk dari desa ke kota hanya salah satu penyebab proses urbanisasi,di samping penyebab penyebab lain seperti pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan,perluasan wilayah, maupun perubahan status wilayah dari daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan dan semacamnya itu. (Tjiptoherijanto, 2007 dalam :http://robbyalexandersirait.wordpress.com/2007/10/05/urbanisasi-mobilitas-dan perkembangan-perkotaan-di-indonesia/).
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua.Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial masyarakat dan budaya. Jumlah peningkatan penduduk kotayang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan,fasilitas umum,penyediaan pangan,dan lain sebagainya tentu adalah salah satu masalah yang harus segera di carikan jalan keluarnya. (Wikipedia,2010 dalam http:/id Wikipedia.org/wiki/urbanisasi) .

kita Sebagai generasi muda, sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan.
Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan Permasalahan terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang energik, kreatif, dan inovatif.
Pemberdayaan generasi muda sebagai frontliner untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mempercepat kemajuan untuk dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.
B. Proses Urbanisasi
Urbanisasi dikenal melalui empat proses utama keruangan (four major spatial processes),yaitu adanya pemusatan kekuasaan pemerintah kota sebagai pengambil keputusan dan sebagai badan pengawas dalam penyelenggaraan ubungan kota dengan daerah sekitar.
1)    Adanya arus modal dan investasi untuk mengatur kemakmuran kota dan wilayah disekitarnya.Selain itu,pemilihan lokasi untuk kegiatan ekonomi mempunyai pengaruh terhadap arus bolak balik kota-desa.
2)    Difusi inovasi dan perubahan yang berpengaruh terhadap aspek social,ekonomi,budaya politik di kota akan dapat meuas di kota kota yang lebih kecil bahkan ke daerah pedesaan.Difusi ini dapat mengubah suasana desa menjadi suasana kota.
3)    Migrasi dan pemukiman baru dapat terjadi apabila pengaruh kota secara terus menerus masuk ke daerah pedesaan.Perubahan pola ekonomi dan perubahan pandangan penduduk desa mendorong mereka memperbaiki keadaan sosial ekonomi.


C. Faktor penyebab terjadinya urbanisasi
Pada umumnya masyarakat melakukan urbanisasi karena adanya pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan,informasi,media massa,impian pribadi,terdesak kebutuhan ekonomi dan lain sebagainya.Pengaru-pengaruh tersebut bias berasal dari daerah asal(faktor pendorong) maupun daerah tujuan (faktor penarik).
Latar belakang atau sebab sebab terjadinya urbanisasi (soefaat,1999:36)yaitu:
1)             Pertambahan penduduk yang disebabkan oleh migrasi penduduk dari daerah kota tertentu (aspek demografis).
2)             Perubahan mata pencaharian yang semula bersumber pada pertanian menjadi orientasi pada industri dagang dan berbagai jenis jasa lainnya (aspek demografi)
3)             Perubahan gaya hidup penduduk yang berimigrasi seperti diatas dari gaya pedesaan menjadi gaya perkotaan  (aspek sosial).

A.   Faktor penarik terjadinya urbanisasi
-         Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
-         Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
-         Banyak lapangan pekerjaan di kota
-         Tempat yang strategis untuk berbisnis
-         Kota banyak wanita catik dan laki laki ganteng
-         Pengaruh sinetron Indonesia



B. Faktor pendorong terjadinya urbanisasi
-         Jaminan hidup yang lebih layak
-         Lahan pertanian yang semakin sempit
-         Menganggur kerja karena tidak banyak lapangan kerja
-         Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
-         Memiliki tekat yang kuat untuk menjadi orang kaya
C. Langkah  yang mungkin dilakukan  untuk tetap melestarikan budaya asal
1. Strengh (Kekuatan)
a. Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke  aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain.
Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
b .Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. . Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain.
Terbukti banyaknya warga asing yang  mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
c.  Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
2.Weakness (kelemahan)
a.kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
 b.Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.


c.Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
3.Opportunity (peluang)
a. Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
b. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
c. Kemajuan pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan  budaya yang mungkin terjadi.
d. Multikuturalisme
Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
4. Threatment (Tantangan)
a. Perubahan lingkungan alam dan fisik
Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara   untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah.
b.Kemajaun budaya
Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan  di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya
c. Masuknya Budaya Asing
Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.




III.KESIMPULAN DAN PENUTUP
 A.Kesimpulan
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.
 B.Penutup
Semoga dengan adanya makalah ini,kita sebagai generasi muda selalu tanggap dan dapat lebih menghargai budaya itu sendiri.sehingga budaya dapat terjaga dengan baik dan tetap ada agar generasi setelah kita dapat menikmatinya.









DAFTAR PUSTAKA
Google.partisipasi generasi muda dalam melestarikan kebudayaan.Jakarta.2012
(Wikipedia,2010 dalam http:/id Wikipedia.org/wiki/urbanisasi) .
(Tjiptoherijanto, 2007 dalam :http://robbyalexandersirait.wordpress.com/2007/10/05/urbanisasi-mobilitas-dan perkembangan-perkotaan-di-indonesia/).