Selasa, 03 Oktober 2017

ANALISIS KEGAGALAN PONDASI TIANG PANCANG DENGAN MEMPERHITUNGKAN LIQUIFAKSI

    

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

              Likuifaksi adalah kondisi berubahnya perilaku tanah dari padat menjadi cair akibat adanya getaran atau beban siklik, salah satunya yaitu gempa. Likuifaksi merupakan salah satu bahaya yang ditimbulkan dari gempa bumi. Bahaya likuifaksi yang ditimbulkan oleh gempa mengakibatkan naik tegangan air pori tanah itu sendiri. Saat likuifaksi berlangsung, kekuatan tanah menurun dan kemampuan deposit tanah untuk menahan beban menurun. Tegangan efektif tanah akibat beban siklik yang diterima tanah dengan karakteristik berbutir, jenuh air dan kepadatan sedang sampai lepas, dimana tanah tersebut mengalami perubahan sifat dari solid ke liquid. Hal ini menyebabkan kerusakan pada bangunan, seperti keruntuhan. Dalam menentukan suatu daerah mengalami likuifaksi atau tidak bisa dengan dua cara tes uji laboratorium dan tes uji lapangan. Tes uji lapangan yang sering dilakukan seperti CPT, SPT. Mengacu pada fenomena likuifaksi, ketika akan mendirikan suatu bangunan diatas tanah maka sangat perlu dilakukan analisis  yang berpotensi terjadinya likuifaksi. Peristiwa likuifaksi ini telah melalui sejarah yang telah terjadi di dunia, seperti pada gempa di Niagata, Jepang pada tahun 1964.
Penanganan kasus likuifaksi dapat dilakukan dengan cara memadatkan tanah dilapangan yang memakai teknik antara lain teknik getaran (vibro-compaction), perbaikantanah dengan cara deep soil miHing atau pemadatan dinamis (dynamic compactio), yang sering digunakan teknik perbaikan tanah (ground improvement) yang sering digunakan adalah teknik kolom-batu (stone-column) atau tiang-batu (stone-piers). Teknik ini mampu mengurangi resiko kerusakan struktur akibat likuifaksi (Mitchell,dkk.1995).

1.2          Rumusan Masalah
           Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah:
a.             Bagaimana cara mengetahui potensi likuifaksi pada tanah?
b.              Menghitung daya dukung lateral tiang pancang dan defleksi lateral ijin?
c.         Jenis pondasi manakah yang efisien terhadap tanah yang likuifaksi?

1.3         Tujuan Penulisan
          Berdasarkan permasalah yang ada, tujuan dari penulisan ini adalah:
a.             Mengetahui potensi likuifaksi pada tanah
b.             Mengetahui dayang dukung lateral tiang pancang dan defleksi lateral ijin
c.             Mengetahui keekonomisan dan keefisienan dari jenis pondasi yang akan direncanakan


DAFTAR PUSTAKA

Harnaldo. Analisa Prilaku Likuifaksi pada Sedimen Tanah Padang Industrial Park (PIP) Berdasarkan Pengujian Sondir. (Skripsi Sarjana yang tidak dipublikasikan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, 2008)
Angi, Ronal. 2013. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang dan Tiang Bor. Available From URL:https://www.scribd.com/doc/145633792/Perencanaan-Pondasi-Tiang-Pancang-Dan-Tiang-Bor. Diakses pada tanggal 1/10/2017.
Nemas, Dian pratiwi. 2013. Likuifaksi dan dampak terhadap bangunan. Available From URL:https://www.academia.edu/27767239/Likuifaksi_dan_Dampak_Terhadap_Bangunan_Sipil. Diakses pada tanggal 20/01/2018
Putra, Hendri Gusti  dkk. 2009. Analisa potensi likuifaksi berdasarkan data pengujian sondir.  Available From URL: http://jrs.ft.unand.ac.id/index.php/jrs/article/viewFile/62/62.  Diakses pada tanggal 1/10/2017.

Suroso dkk. 2007. Buku Ajar Teknik Pondasi. Malang : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

a.


b
b.


Sabtu, 22 Juli 2017

Tugas presentasi 4 (Riset operasi)

Nama   : Mei panita sari
Kelas   : 2TA01
Npm    : 14315115


     Telah dilaksanakan tugas presentasi  yang membahas tentang Riset operasi (Operation Research) yang dibimbing oleh dosen mata kuliah riset operasi  yaitu Bapak Adi Kresno pada tanggal 12 Juni 2017. Operational  Research (OR) adalah suatu aktivitas (riset operasional) yang berkenaan dengan  penggunaan sumber-sumber yang terbatas secara efisien. Bagian-bagian dalam riset operasi diantaranya:

1.      Program Linear
2.      Model Tranportasi dan Transhipment
3.      Model Asignment
4.      Analisa Jaringan
5.      Teori Antrian
6.      Perencanaan dan pengendalian: PERT-CPM
7.      Game Theory
8.      Inventori Control
9.      Dynamic Programming

     Saya Mei panita sari 2TA01 dari kelompok tiga berkesempatan untuk mempresentasikan hasil power point yang telah dibuat dengan materi diatas. Adapun masih banyak kekurangan dari presentasi kami dan telah diberikan  kritik dan saran dari bapak Adi Kresno agar kedepannya lebih baik dan efektif dalam menyampaikan materi presentasi. Dan tak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Adi Kresno yang telah membimbing dan mengajar kami  selaku dosen mata kuliah Operational  Research (OR).






Senin, 10 Juli 2017

Assignment Model (Model penugasan)

Model Assignment
Nama   : Mei Panita Sari (14315115)

Kelas   : 2TA01

Assignment Problem Suatu permasalahan pembebanan pekerjaan kepada mesin-mesin yang tersedia, dimana satu pekerjaan hanya dapat dikerjakan oleh satu mesin. Tujuan dari model Assignment ini adalah untuk mendapatkan total biaya minimum dalam pembebanan pekerjaan kepada mesin-mesin yang tersedia.
Contoh  Soal

A. Persoalan

Tenaga SPG
1
2
3
4
5
A
20
13
18
19
23
B
15
12
18
12
17
C
14
19
17
18
15
D
17
13
13
21
20
E
16
15
12
18
14

Perusahaan farmasi memiliki 5 SPG untuk dtempatkan pada area penjualan. Dengan ongkos seperti pada tabel (satuan uang).
1.    Bagaimana menempatkan SPG agar ongkos minimal?
2.    Berapa ongkos total?

    B. Penyelesaian

 1. Menentukan nilai terkecil pada baris

20
13
18
19
23
15
12
18
12
17
14
19
17
18
15
17
13
13
21
20
16
15
12
18
14

Nilai terkecil di tiap baris yaitu 13, 12, 14, 13, dan 12. Mereduksi dengan nilai terkecil tiap baris

7
0
5
6
10
3
0
7
0
5
0
5
3
4
1
4
0
0
8
7
4
3
0
6
2

 2. Menentukan nilai terkecil pada kolom

7
0
5
6
10
3
0
7
0
5
0
5
3
4
1
4
0
0
8
7
4
3
0
6
2

Nilai terkecil di tiap kolom yaitu 0, 0, 0, 0, dan 1. Mereduksi dengan nilai terkecil tiap kolom

7
0
5
6
9
3
0
7
0
4
0
5
3
4
0
4
0
0
8
6
4
3
0
6
1

  3. Menarik garis pada baris atau kolom

7
0
5
6
9
3
0
7
0
4
0
5
3
4
0
4
0
0
8
6
4
3
0
6
1


Shading warna merah menggambarkan garis yang terjadi pada baris 2 dan 3 serta kolom 2 dan 3. Tentukan nilai terkecil diluar garis, ditabel diperoleh nilai 1.  Unsur diluar garis dikurangi nilai terkecil dan unsur dilalui 2 garis ditambah nilai terkecil.  

6
0
5
5
8
3
1
8
0
4
0
6
4
4
0
3
0
0
7
5
3
3
0
5
0

 4. Menentukan pasangan penugasan optimal

6
0
5
5
8
3
1
8
0
4
0
6
4
4
0
3
0
0
7
5
3
3
0
5
0

A – 2           = 13                
B – 4           = 12
C – 1           = 14
D – 3           = 13
E – 5           = 14
Maka, diperoleh ongkos total optimal 13+12+14+13+14 = 66 satuan uang