MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
PENGARUH
URBANISASI TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
NAMA :
MEI PANITA SARI
NPM :
14315115
KELAS :
1TA03
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN S1 UNIVERSITAS
GUNADARMA 2015
Jalan Margonda Raya 100 pondok cina-Depok,jawa Barat
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I :
Pendahuluan
a.
Latar belakang
b. Rumusan
penulis
c.
Tujuan penulis
BAB II :
Pembahasan
a.
Pengertian
Urbanisasi dan partisipasi generasi muda
b.
Proses urbanisasi
c.
Faktor penyebab terjadinya urbanisasi
BAB III :
Kesimpulan dan penutup
a.
Kesimpulan
b.
Penutup
Daftar Pustaka / Sumber
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “PENGARUH URBANISASI TERHADAP PELESTARIAN
BUDAYA LOKAL.”
Makalah
ini berisikan tentang informasi tentang apa saja peran kita sebagai generasi
muda dalm melestarikan budaya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang pentingnya melestarikan budaya terlebih
kita sebagai generasi muda.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Depok,04 September 2015
Penulis
I.PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Kebudayaan
adalah salah satu tema yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga
kita.Banyak sekali tulisan,iklan,lagu yang mengangkat tema tentang
kebudayaan.Di Indonesia sendiri,banyak orang termasuk kalangan anak muda mulai
mengangkat kebudayaan Indonesia untuk dijadikan trend dalam segala
bidang,misalnya dibisnis fashion,para anak muda Indonesia mencoba
mengkomersilkan batik,sehingga batik dapat dinikmati oleh semua kalangan
termasuk anak muda.Ada lagi misalnya distro-distro yang menjual baju bertema
Indonesia.Ini artinya, walaupun kita tidak dapat menolak budaya barat yang
masuk ke Indonesia,tapi setidaknya kita tidak benar-benar kehilangan identitas
kita sebagai bangsa Indonesia.Maraknya
pembangunan di kota kota besar di Indonesia dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
Sebagai dampaknya,kota kota tersebut akan menjadi magnet bagi penduduk di
berbagai daerah/desa untuk berdatangan mencari pekerjaan dan bertempat
tinggal.Disamping karena faktor penduduk desa yang memiliki sumber daya yang
kurang ataupun tidak dimanfaatkan secara optimal untuk perkembangan kegiatan
ekonomi desa,sehingga alas an tersebut dijadikan sebagai salah satu faktor
pertimbangan untuk melakukan urbanisasi secara besar-besar untuk penduduk desa
ke kota,dan ini menyebabkan terjadinya suatu system yang selalu berkaitan antar
pengaruh budaya seseorang.
B.Rumusan
masalah
Menghapus budaya karena pengaruh urbanisasi dari pembahasan
diatas,maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini yaitu
bagaimana pengaruh urbanisasi terhadap budaya asal seseorang.Hal ini perlu
dilestarikan oleh para generasi muda walaupun melakukan urbanisasi tidak asal.
C.Tujuan
penulisan
1.
Menumbuhkan kesadaran terhadap generasi
muda,akan pentingnya budaya terhadap kehidupan.
2.
Mengetahui bagaimana pengaruh perkembangan desa
terhadap laju urbanisasi serta peningkatan urbanisasi di perkotaan.
II.PEMBAHASAN
A.Pengertian
Urbanisasi dan partisipasi generasi muda
Pengertian urbanisasi sudah umum diketahui oleh mereka yang
banyak bergelut di bidang kependudukan,khususnya mobilitas penduduk.Namun
demikian ,mereka yang awam dengan ilmu kependudukan seringkali kurang tepat
dalam memakai istilah tersebut. Dalam pengertian yang sesungguhnya,urbanisasi
berarti presentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan.Sedangkan mereka
yang awam dengan ilmu kependudukan seringkali mendefinisikan urbanisasi sebagai
perpindahan penduduk dari desa ke kota . Padahal perpindahan penduduk dari desa
ke kota hanya salah satu penyebab proses urbanisasi,di samping penyebab
penyebab lain seperti pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan,perluasan wilayah,
maupun perubahan status wilayah dari daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan
dan semacamnya itu.
(Tjiptoherijanto,
2007 dalam :http://robbyalexandersirait.wordpress.com/2007/10/05/urbanisasi-mobilitas-dan
perkembangan-perkotaan-di-indonesia/).
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah
masalah yang cukup serius bagi kita semua.Persebaran penduduk yang tidak merata
antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
masyarakat dan budaya. Jumlah peningkatan penduduk kotayang signifikan tanpa
didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan,fasilitas
umum,penyediaan pangan,dan lain sebagainya tentu adalah salah satu masalah yang
harus segera di carikan jalan keluarnya. (Wikipedia,2010 dalam http:/id
Wikipedia.org/wiki/urbanisasi) .
kita Sebagai generasi muda, sudah seharusnya berpartisipasi
aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang budaya. Partisipasi
tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan,
kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih baik lagi
dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan
potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki setiap daerah di
Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras,
bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu
bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun
sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang
dimiliki Indonesia seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu
berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan.
Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak
bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di
Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan
Permasalahan terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami,
menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat
mengarahkan itu semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat
mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian
kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival
budaya di daerah masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan
yang ada di Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak
pemudalah masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri
generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang
tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam
pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari
generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga
professional yang energik, kreatif, dan inovatif.
Pemberdayaan
generasi muda sebagai frontliner untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia
ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mempercepat kemajuan untuk dunia industri
budaya dan pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.
B. Proses
Urbanisasi
Urbanisasi
dikenal melalui empat proses utama keruangan (four major spatial
processes),yaitu adanya pemusatan kekuasaan pemerintah kota sebagai pengambil
keputusan dan sebagai badan pengawas dalam penyelenggaraan ubungan kota dengan
daerah sekitar.
1)
Adanya
arus modal dan investasi untuk mengatur kemakmuran kota dan wilayah
disekitarnya.Selain itu,pemilihan lokasi untuk kegiatan ekonomi mempunyai
pengaruh terhadap arus bolak balik kota-desa.
2)
Difusi
inovasi dan perubahan yang berpengaruh terhadap aspek social,ekonomi,budaya
politik di kota akan dapat meuas di kota kota yang lebih kecil bahkan ke daerah
pedesaan.Difusi ini dapat mengubah suasana desa menjadi suasana kota.
3)
Migrasi
dan pemukiman baru dapat terjadi apabila pengaruh kota secara terus menerus
masuk ke daerah pedesaan.Perubahan pola ekonomi dan perubahan pandangan
penduduk desa mendorong mereka memperbaiki keadaan sosial ekonomi.
C. Faktor penyebab terjadinya urbanisasi
Pada
umumnya masyarakat melakukan urbanisasi karena adanya pengaruh yang kuat dalam
bentuk ajakan,informasi,media massa,impian pribadi,terdesak kebutuhan ekonomi
dan lain sebagainya.Pengaru-pengaruh tersebut bias berasal dari daerah
asal(faktor pendorong) maupun daerah tujuan (faktor penarik).
Latar
belakang atau sebab sebab terjadinya urbanisasi (soefaat,1999:36)yaitu:
1)
Pertambahan
penduduk yang disebabkan oleh migrasi penduduk dari daerah kota tertentu (aspek
demografis).
2)
Perubahan
mata pencaharian yang semula bersumber pada pertanian menjadi orientasi pada
industri dagang dan berbagai jenis jasa lainnya (aspek demografi)
3)
Perubahan
gaya hidup penduduk yang berimigrasi seperti diatas dari gaya pedesaan menjadi
gaya perkotaan (aspek sosial).
A.
Faktor
penarik terjadinya urbanisasi
-
Kehidupan
kota yang lebih modern dan mewah
-
Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
-
Banyak
lapangan pekerjaan di kota
-
Tempat
yang strategis untuk berbisnis
-
Kota
banyak wanita catik dan laki laki ganteng
-
Pengaruh
sinetron Indonesia
B.
Faktor pendorong terjadinya urbanisasi
-
Jaminan
hidup yang lebih layak
-
Lahan
pertanian yang semakin sempit
-
Menganggur
kerja karena tidak banyak lapangan kerja
-
Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
-
Memiliki
tekat yang kuat untuk menjadi orang kaya
C. Langkah yang
mungkin dilakukan untuk tetap melestarikan budaya asal
1. Strengh
(Kekuatan)
a. Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
a. Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain.
Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
b
.Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan
budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan
tersediri. . Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun
adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik
pandangan negara lain.
Terbukti banyaknya warga asing yang mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
Terbukti banyaknya warga asing yang mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
c.
Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan
budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili
identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta
diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
2.Weakness
(kelemahan)
a.kurangnya
kesadaran masyarakat
Kesadaran
masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim.
Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan
perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan
perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan
zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
b.Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran
tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang
sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui
pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam
membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan
perkembangan zaman.
c.Minimnya
komunikasi budaya
Kemampuan
untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang
budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan
perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
3.Opportunity
(peluang)
a.
Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila
budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai
negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
b. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
b. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha
masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya
bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati
antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
c.
Kemajuan pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
d.
Multikuturalisme
Dalam
artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr
Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi
kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung
pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
4.
Threatment (Tantangan)
a. Perubahan lingkungan alam dan fisik
a. Perubahan lingkungan alam dan fisik
Perubahan
lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu
negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring
perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat
juga ikt berubah.
b.Kemajaun
budaya
Meskipun
dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi
salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya,
sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya
kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara
sertamusim penangkapan di wilayah
adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya
c. Masuknya Budaya Asing
c. Masuknya Budaya Asing
Masuknya
budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga.
Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah
perkembangan zaman.
III.KESIMPULAN
DAN PENUTUP
A.Kesimpulan
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana
mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan
sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama
Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara
lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.
B.Penutup
Semoga dengan adanya makalah ini,kita sebagai generasi muda
selalu tanggap dan dapat lebih menghargai budaya itu sendiri.sehingga budaya
dapat terjaga dengan baik dan tetap ada agar generasi setelah kita dapat
menikmatinya.
DAFTAR PUSTAKA
Google.partisipasi
generasi muda dalam melestarikan kebudayaan.Jakarta.2012
(Wikipedia,2010
dalam http:/id Wikipedia.org/wiki/urbanisasi) .
(Tjiptoherijanto, 2007 dalam :http://robbyalexandersirait.wordpress.com/2007/10/05/urbanisasi-mobilitas-dan
perkembangan-perkotaan-di-indonesia/).